SURABAYA – Peralihan pengelolaan SMA/SMK ke provinsi sudah menghitung hari. Tinggal 12 hari lagi. Namun, hingga kini belum ditemukan cara agar Surabaya bisa tetap menggratiskan biaya pendidikan SMA/SMK. Jika solusi tidak segera diambil, siswa tak mampu yang terancam putus sekolah bisa melonjak. Kekhawatiran itu sedang merundung para wali murid. Sebut saja Sumarti, penghuni Blok J Rusunawa Sumbo, Simolawang, Surabaya. Putri keduanya, Fazira Kusuma Wardani, kini bersekolah di jurusan tata busana SMKN 6 Surabaya. Selama ini, biaya sekolah Fazira, papar Sumarti, gratis. Dia hanya mengeluarkan uang saat mendaftarkan sang anak serta membayar…