Makna Reuni Bagi Kami Para Alumni

0
1815

Oleh: Suparlan *)

Alhamdulillah, kami adalah 32 orang lulusan University of Houston tahun 1997/1988. Kami adalah guru-guru Sekolah Pendidikan Guru (SPG) yang telah menempuh program master (M. Ed.) dari University of Houston, Texas, Amerika Serikat. Segera setelah lulus dan menerima Piagam program Master of Education tersebut, kami langsung mulai melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan profesi sebagai guru dan bidang pendidikan. Menurut John Dewey, pendidikan adalah kehidupan. Alhamdulillah.

Waktu terus berlalu terasa demikian cepat. Dua puluh delapan tahun sudah berlalu. Baru terpikir kemudian untuk mengadakan reuni. Mungkin kami sibuk dengan kegiatan kami masing-masing. Inilah pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh pembaca dan siapa saja. Jangan biarkan waktu terus berlalu. Gunakan waktu semaksimal mungkin, karena waktu ibarat pedang. Sekali tebas kesempatan kita akan hilang percuma. Saya jadi ingat bahwa kita ternyata hanya memiliki tiga hari saja di dunia yang fana. Pertama adalah hari kemarin. Kedua adalah hari ini, dan ketiga adalah hari ke depan. Hari kemarin telah menjadi sejarah masa lalu yang meski ada gunanya sebagai sejarah, waktu itu hanya dapat kita jadikan kenangan. Hari ketiga adalah hari ke depan, yang tidak atau belum dapat kita ketahui sama sekali maknanya. Hari yang kedua adalah hari ini. Hari inilah yang dapat dimanfaatkan sedemikian rupa untuk kegiatan dalam kehidupan.

Pada hari inilah perbuatan positif yang dapat kita lakukan. Lakukankan perbuatan dan kegiatan positif sekarang juga. Jangan pernah menunda perbuatan positif yang kita miliki. Lakukanlah sekarang juga. Do it now, and don’t delay. Kalau tidak, hari ini akan segera menjadi hari kemarin, yang tak akan pernah dapat kita gapai. Jadi sesungguhnya kita hanya memiliki tiga hari saja dalam kehidupan. Hari kemarin telah berlalu dan hanya menjadi bagian dari sejarah masa lalu. Sementara hari depan adalah hari yang tidak pernah kita ketahui, karena hanya ada di tangan Tuhan. Oleh karena itu, yang kita miliki hanyalah hari ini, yakni hari yang harus kita lakukan, baik yang memiliki nilai positif ataukah nilai negatif. Jika memiliki nilai positif, maka lakukanlah sekarang juga. Jangan tunda, dan jangan pernah ditunda. Sekali lagi, do it now, do not delay. Tapi jika nilainya negatif, maka janganlah lakukan sekarang, Buang sajalah sedapat mmungkin detik ini juga, dan jangan pernah lakukan kapan pun juga.

Dalam konteks  tiga hari yang kita miliki tersebut, maka reuni adalah kegiatan yang harus kita laksanakan sekarang juga, agar kegiatan reuni tersebut tidak akan menjadi kegiatan masa lalu. Kita manfaatkan reuni kalau bisa dengan sejuta makna. Insya Allah.

Reuni memiliki arti yang sangat  penting bagi cerita perjalanan kehidupan ini. Apakah itu?

Pertama, menjalin tali siilaturahim, saling do’a mendo’akan  agar kita terara panjang. Nilai kehidupan ini akan sangat berarti karena usia yang panjang dan memiliki manfaat bagi orang banyak. Insya Allah. Profesi sebagai guru dan bidang pendidikan yang lain akan sangat berarti bagi kehidupan, karena sekali lagi menurut John Dewey, pakar pendidikan dari Amerika Serikat, yang mengingatkan kepada kita bahwa semua bahw pendidikan adalah kehidupan itu sendiri. Education is life itself. Kita semua adalah insan-insan pendidikan, yang telah lulus dari Master Pendidikan (Master of Education), yang telah mengenyam banyak konsep dan teori pendidikan. Untuk apa kalau tidak kita amalkan dalam kehidupan?

Kedua, menurut konsep Islam, ilmu itu harus dipelajari, karena menuntut ilmu adalam sebagai kewajiban. Dengan demikian ilmu itu harus kita amalkan atau harus kita terapkan dalam kehidupan. Kemudian, ilmu itu harus kita sampaikan kepada orang lain. Ilmu itu harus kita tablighkan, Reuni kali ini insya Allah menjadi media untuk menyampaikan atau menablighkan kepada orang lain. Insya Allah.

Ketiga, makna penting reuni yang kita lakukan ini insya Allah dapat mengingatkan kepada kita semua, dan para pembaca tulisan ini, bahwa reuni ini menjadi fase untuk antri menunggu panggilan Allah SWT. Kita diingatkan bahwa reuni ini menjadi fase untuk antri yang sama dengan teman-teman yang lain yang telah mendahului. Sekali lagi, Ibu Sri Hamda telah mencatat lima orang alumni yang telah lama menghadap kepada Illahi Robbi, karena pnggilan Allah SWT tak pernah pandang bulu. Yang tua atau yang muda sama saja. Yang sehat atau yang sakit sama saja. Allah SWT yang punya kuasa. Kita harus berdo’a. Kalau tidak berdo’a sama dengan menunjukkan kesombohan. Demikian kata istri saya tercinta. Yang kaya atau yang miskin juga sama. Bahkan menurut catatan Ibu Sri Hamda, yang telah dipanggil-Nya adalah guru-guru Olah Raga dan Kesehatan. Wallahu ‘alam. Makna makna reuni yang lain hanya Allah yang memiliki kuasa. Allah Yang Maha Tahu dan Maha Kuasa. Mudah-mudahan tulisan singkat ini menjadi pelajaran bagi diri sendiri dan semua pembaca.

Sebagai refleksi, tulisan singkat ini harus diakhiri sampai di sini, karena ada awal pastilah ada akhirnya. Para alumnus pastilah haruslah dapat memberi makna dalam kehidupan. Menarik apa yang dilakukan oleh seorang alumnus, Pak Suwarso, yang suka membuat tembang Jawa Dandanggulo, yang telah dilagukan dalam acara reuni pertama. Pak Suwarso adalah roommate di student dormitory selama di Houston. Beliau bercerita bahwa setelah masa pensiun, beliau bertani dan berternak sapi. Setiap hari mencari rumput untuk ternak yang dipeliharanya. Selain mencangkul, tentu saja merumput adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain merumput, maka memanggul rumput membuatnya sehat selama pensiun. Mungkin cerita Pak Suwarso berbeda dengan apa yang saya lakukan. Tentu saja karena perbedaan latar belakang yang berbeda. Saya memiliki kompetensi sebagai penulis. Juara karta tulis Korpri tingkat nasional pada tahun 1982 telah memberikan pengalaman yang sungguh sangat berharga. Alhamdulillah. Setiap hari saya menulis apa saja. Tentu saja dengan tema pendidikan. Tulisan-tulisan saya terakhir ini adalah tulisan pendek (short writing) seperti yang sedang Anda bace sekarang ini. Fontnya tidak lebih dari seribu kata. Tulisan-tulisan tersebut saya maksudkan untuk dapat dibaca selama 15 menit sebelum pelajaran atau kuliah dimulai. Program itu dikenal dengan GLS (Gerakan Literasi Sekolah). Secara khusus tulisan ini untuk hadiah Ulang Tahun istri saya tercinta yang ke-60, yang lahir pada tanggal 22 Desember 1956. Istri saya adalah murid saya ketika menjadi guru SPGN Pamekasan Madura. Alhamdulillah.

*) Laman: www.suparlan.com; Surel: me@suparlan.com; Portal: Masdik.com

Depok, 22 Desember 2016.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.