jpnn.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendy mengakui UAS tahun ini dimulai dengan berbasis komputer. Meski begitu, kementerian tidak memaksakan setiap sekolah melakukan ujian dengan basis tersebut. Bagi sekolah yang siap dengan komputer, maka diharuskan melaksanakan ujian berbasis komputer. Tapi bagi yang belum siap boleh mengikuti UNAS berbasis kertas. “Rencana tahun ini akan ada bantuan komputer pada sekolahan yang sudah masuk pada klasfikasi yang layak dapat bantuan. Namun, jumlah bantuan tidak terlalu banyak dan terbatas,” kata Muhajir. Seperti diketahui, sejumlah sekolah di Jawa Timur memang kesulitan melaksanakan UNBK…