Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang diikuti oleh 2.360.388 pengajar sekolah formal se-Indonesia. Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, UKG sama halnya dengan penilaian diri untuk pilot, dokter, dan profesi lainnya.
“Tak ada istilah lulus atau tak lulus dalam UKG. Ini lebih kepada self assesment. Pilot juga ada, dokter juga ada. Pilot malah biasanya setiap 6 bulan sekali harus tes,” ujar Anies saat diwawancara, Sabtu (27/11/2015).
Materi yang diujikan dalam UKG juga menyerupai penilaian diri profesi lainnya. Tetapi pada UKG juga terdapat materi berkaitan dengan bidang yang diajar serta serta strategi pembelajaran atau pedagogi.
“Ini seperti bercermin. Kalau orang bercermin kan jadi tahu di mana kekurangannya. Sama dengan UKG ini, guru jadi tahu di mana kemampuan yang masih kurang. Setelah tahu kekurangannya, nanti baru akan ada training atau pelatihan-pelatihan. Ini berbeda dengan cara lama yang semua guru diberi banyak pelatihan yang sama tetapi tidak pernah ada tes untuk mengukurnya,” tutur Anies.
Pelaksanaan UKG sudah berjalan sejak tanggal 9 November 2015. Anies juga menyebut nantinya akan ada semacam rapor untuk guru.
Ujian ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
(bpn/fdn)
http://news.detik.com/berita/3082986/mendikbud-guru-juga-memiliki-self-assesment-seperti-pilot-dan-dokter