Pak Dasrul Dianiaya, Dirjen Guru : Jangan Damai Dulu!

0
637

JAKARTA–Tindakan kekerasan yang menimpa Dasrul, guru SMKN 2 Makassar sangat disesalkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Sumarna Surapranata menyerukan agar kasus ini diproses lebih lanjut dan tidak berhenti lewat proses dialogis alias jalur damai.

"Kami sudah mengirimkan utusan ke Sulsel. Utusan kami sudah menjenguk guru Dasrul di RS Bhayangkara Makassar dan bertemu Kapolsek Tamalate untuk mencari informasi tentang kasus penganiayaan ini," terang Pranata, sapaan akrabnya, di Jakarta, Jumat (12/8).

Dia mengungkapkan, Kemendikbud memberikan bantuan hukum dan pengobatan bagi guru Dasrul. Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap profesi guru.

‎'Kejahatan dan kekerasan terhadap guru tidak dibolehkan. Apalagi gurunya dikeroyok ayah dan anak," ujarnya. 

Pranata menegaskan, pihaknya telah meminta keluarga guru Dasrul agar tidak mengambil jalan damai dulu. Semuanya harus diproses secara hukum agar menjadi contoh bagi masyarakat untuk tidak menganiaya guru yang telah mendidik anak-anaknya.

"Dalam kasus ini kepercayaan orang tua terhadap guru sudah berkurang. Itu sebabnya perlu ada jembatan komunikasi dua arah agar tidak ada kasus penganiayaan lagi," tuturnya.

Mengenai adanya dua versi yang berkembang di masyarakat soal pemicu penganiayaan guru Dasrul, menurut Pranata, diserahkan kepada ‎pihak kepolisian. Satu versi mengatakan, guru Dasrul yang menampar AL sehingga orang tua AL marah dan membalasnya. Versi kedua, AL menendang pintu sambil mengumpat kemudian menelepon ayahnya dan akhirnya mengeroyok guru Dasrul. 

"Yang benar yang mana saya belum tahu. Kita lihat saja hasil investigasi pihak kepolisian. Makanya saya minta jangan ditutup kasusnya dengan jalan damai, lanjutkan proses hukumnya," tandasnya.‎ (esy/jpnn)

 

Selengkapnya: www.jpnn.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.