JAKARTA – Pendidikan pasti diperlukan oleh masyarakat. Menurut mantan juru bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad, ada beberapa keinginan yang diperlukan masyarakat terkait pendidikan.
"Kalau dari masyarakat ingin pendidikan mudah aksesnya, terjangkau biayanya, dan kualitas bagus," kata Ibnu dalam diskusi bertajuk Duh, Pendidikan Tak Pernah Sepi Persoalan' di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (13/8).
Menurut Ibnu, kebutuhan masyarakat tersebut bisa dijawab oleh pemerintah. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pemerintah harus mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional dan delapan standar pendidikan.
"Bagaimana kebutuhan itu dijawab dengan program-program yang mengacu pada UU yang tersedia. Misalnya dalam hal akses, gimana sarana prasarananya, dalam hal kualitas gimana gurunya, termasuk penggunaan anggaran," ucap Ibnu.
Sementara, Direktorat Pendidikan Bappenas Amich Alhumami mengatakan, pemenuhan sarana dan prasarana seperti ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan, menjadi hal yang paling dasar. Dengan begitu, anak-anak bisa belajar dengan baik di sekolah.
Amich menuturkan, Kemendikbud sudah mencoba mengidentifikasi mengenai permasalahan terkait pendidikan. Salah satunya adalah persoalan sekolah yang rusak, baik itu parah atau sedang.
Upaya perbaikan terhadap sekolah yang rusak sudah dilakukan. Meski begitu, seiring bergantinya tahun, sekolah-sekolah tersebut mengalami kerusakan. "Seolah tidak selesai-selesai," ujar Amich.
Selain itu, Amich menyatakan, perlu ada perbaikan kualitas guru. Ini dilakukan dengan cara memberikan pendidikan yang baik kepada calon guru. (gil/jpnn)
Selengkapnya: www.jpnn.com