Alhamdulillah, Gloria

0
986

Oleh: Suparlan *)

Kasus gagalnya seorang Gloria menjadi anggota Paskibra di Istana, hendaknya dapat menjadi bahan pelajaran untuk kita semua anak bangsa.

Pertama, memang semua memerlukan proses. Proses lebih penting dari pada hasilnya. Hasil yang baik berasal dari proses yang baik. Meskipun proses yang baik belum tentu akan dapat memperoleh hasil yang baik. Disitulah terletak rasa syukur yang akhirnya menentukan hasil. Benar kata Gloria yang menyatakan bahwa semuanya telah diatur oleh Allah SWT. Semuanya ada hikmah yang ditentukan oleh Allah SWT. Usaha adalah hak manusia yang harus diusahakan. Tapi hasilnya terletak pada tangan Allah. Berusaha semaksiman mungkin adalah kewajiban yang harus dilakukan umat manusia. Agar Gloria Natapraja Hamel dapat menjadi anggota Paskibra di Istana, semua itu memang harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Tapi semuanya telah ditentukan. Perlu diingat bahwa setiap kesulitan dalam usaha apa pun, pastilah aka nada kemudahan dibalik kesulitan itu.

Kedua, terkait dengan usaha dan keinginan yang telah dilakukan oleh Gloria selama ini untuk menjadi anggota Paskibraka selama ini, hasilnya pastinya akan berhasil atau gagal karena pelbagai sebab dan akibat. Terkait hasil akhir yang akan diperoleh, apakah gagal untuk menjadi anggota Paskibraka di Istana, Gloria mengaku akan bersabar menerimanya.  Ada dua alternatif yang ditawarkan. Pertama, jika memang berhasil ya alhadulillah, karena sesuai dengan cita-cita dan harapannya.  Kedua, jika hasilnya toh gagal, maka Gloria akan menerimanya untuk bersabar. Karena satu sebab ketentuan yang berlaku, yakni karena Gloria adalah memang seorang putri sang ayah, Didier berkebangsaan Perancis sedangkan sang ibu Ira Natapraja adalah warga Indonesia asal Subang. Tapi Gloria menyatakan dirinya adalah sebagai anak Indonesia. Wallahu alam.

Kedua pertimbangan yang ditawarkan, ternyata beruoa alternatif lain yang telah diatur oleh Allah SWT, bukan berhasil dan bukan pula gagal, dapat menjadi anggota Paskibra untuk penurunan bendera. Alhamdulillah, ternyata bahwa Gloria TERNYATA tidak jadi menjadi anggota Paskibra untuk penaikan bendera, tetapi memperoleh jalan lain, yakni diterima menjadi anggota Paskibra tetapi untuk penurunan bendera. Alhamdulillah, usulan Kak Seto Mulyadi sebagai Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Seto Mulyadi menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai tidak adil terhadap gadis cantik itu. Dengan demikian, Pemerintah telah melakukan kebijakan yang benar, dengan menerima Gloria menjadi anggota Paskibraka, bukan untuk penaikan bendera, tetapi untuk penurunan bendera. Pemberitahuan keputusan tersebut berasal dari pemberitahuan melalui televisi. Rupanya jalan Allah SWT yang benar. Jika kemudian Gloria telah bersedia menjadi anggota Paskibraka untuk penurunan bendera, maka biarlah Gloria menerima keputusan tersebut dengan sabar, karena keputusan dari Yang Maha Kuasa adakah keputusan dari Allah agar Gloria agar Gloria bersabar untuk menjadi orang Indonesia yang sebenar-benarnya. Insya Allah.

Depok, 19 Januari 2016.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.