BOGOR – Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad menyebutkan, serapan anggaran dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga awal Agustus 2016 mencapai Rp 4,1 triliun.
Dia optimistis target Rp 9,8 triliun bisa tercapai.
Sasaran KIP sebanyak 17,9 juta orang. KIP yang sudah disalurkan 17,4 juta. Namun dari 17,4 juta itu masih banyak yang mangkrak di kelurahan lantaran tidak adanya dana operasional bagi staf untuk mengantarkan ke masing-masing anak penerima KIP.
Sedangkan sisanya sekitar 520 ribuan sementara diproses dan akan diselesaikan dalam pekan ini.
"Dengan adanya komitmen dari Kemendikbud, Kemenag, Kemensos, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Insya Allah realisasinya bisa tercapai. Karena itu kami dorong seluruh kepala daerah untuk aktif menyukseskan penyaluran dana KIP ini," beber Hamid di sela-sela deklarasi Satgas Indonesia Pintar di Taman Expresi Kota Bogor, Sabtu (20/8).
Terkait dengan adanya indikasi KIP dimanfaatkan untuk kampanye pilkada, Hamid memberikan warning agar tidak dipolitisasi.
KIP, kata Hamid, merupakan program Presiden Jokowi-JK, sehingga siapapun dilarang menghambatnya.
"KIP tidak boleh ditahan oleh siapapun, apalagi menggunakannya sebagai alat kampanye. Kalau KIP ditahan, nilainya tidak ada lagi karena ada batasan waktu pemberlakuannya," tandasnya. (esy/jpnn)
Selengkapnya: www.jpnn.com