KKN Tetap Bermanfaat Bagi Masyarakat

0
618

Di tengah banyaknya isu kebijakan pendidikan yang berubah seiring dengan perubahan para pejabatnya, masyarakat meminta program KKN bagi mahasiswa tidak dihilangkan. Sebab, program menerjunkan mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan warga itu dinilai sarat manfaat.

Salah satunya disuarakan oleh Djoko Heri Purwanto, Kepala Desa Kedok, Turen, Malang saat menerima mahasiswa KKN Angkatan 72 dari Universitas Muhammadiyah Malang. ”Selama menerima mahasiswa KKN di sini, hampir tidak ada mudharatnya, semua membawa kebaikan,” tegas dia.

Salah satu manfaat yang diperoleh adalah terjadinya transfer ilmu dari mahasiswa pada anak-anak yang ada di desa tersebut. Serta yang tidak kalah penting hadirnya “warisan” program dari para peserta KKN. Khusus untuk KKN Angkatan 72 yang mengambil tema Pendidikan Usia Dini, mereka mewariskan satu unit perpustakaan yang terletak di balai desa setempat.

Menurut Koordinator KKN 72 Ibnu Akbar, perpustakaan dipilih karena ingin meningkatkan minat baca bagi anak-anak. ”Sebab kita tahu budaya literasi bangsa ini masih rendah. Kami ingin, dengan hadirnya perpustakaan, mampu mengubah itu semua,” jelas dia.

Apalagi, ujar Ibnu, kondisi pendidikan di sana cukup memprihatinkan. Itu terlihat dari rendahnya kesadaran masyarakat akan kehadiran sekolah. ”Orang tua belum aware. Mereka bahkan ada yang tidak masalah kalau anaknya tidak mau sekolah. Ini kan gawat,” jelasnya.

Raynaldi Yufanda, salah satu peserta KKN mengatakan manfaat lain yang dia terima dari program tersebut adalah tahu bagaimana cara berinteraksi yang benar di tengah masyarakat. ”Ini sekaligus menyiapkan kami bagaimana nantinya bisa berkontribusi pada bangsa setelah lulus,” jelas mahasiswa Ilmu Komunikasi tersebut. (JPNN/pda)

Selengkapnya: www.jpnn.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.