JEMBER–Saat ini sekitar 1.500 tenaga pengajar di Kabupaten Jember masih bertahan menjadi guru honorer kategori dua (K2). Mereka memenuhi jumlah kebutuhan guru yang mencapai 3.000 tenaga. Hanya saja, para guru honorer itu hanya mampu membawa pulang gaji maksimal Rp 400 ribu. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PGRI Jember Supriyono. Bahkan, di sela-sela acara Hari Aksara yang digelar PGRI Jember di Jember Sport Garden (JSG) pada Sabtu (19/11), dia berani mengungkapkan bahwa masih ada guru honorer yang hanya digaji Rp 200 ribu per bulan. Guru honorer itu dibayar masing-masing sekolah. Akibatnya, tidak banyak protes dari guru yang…