SURABAYA–Pemprov Jatim boleh saja menargetkan jumlah sekolah penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bertambah tahun depan. Namun, ada konsekuensi yang harus ditanggung. Yakni, mau menanggung penyediaan sarana dan prasarana. Anggota Dewan Pendidikan Surabaya (DPS) Murpin Josua Sembiring menyatakan, penetapan target penyelenggara UNBK tersebut harus hati-hati. Setidaknya harus diperhatikan kondisi di lapangan. Tanpa begitu, wali murid akan terbebani. ''Target tersebut sebenarnya sangat baik. Sebab, ujian berbasis teknologi itu sudah menjadi kepastian di masa depan. Namun, untuk keperluan ini (unas, Red), baik…