JAKARTA – Hasil kunjungan singkat diaspora ilmuan ke perguruan tinggi negeri (PTN) menyimpulkan, waktu dosen habis untuk mengajar. Sehingga fungsi dosen sebagai peneliti dan inovator tidak bisa berjalan maksimal. Publikasi ilmiah dan invoasi para dosen jadi minim. Dirjen Sumber Daya Iptek-Dikti Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti mengakui sebagian besar waktu dosen di kampus memang habis untuk mengajar dan kegiatan administrasi lainnya. Sementara hasil paparan dari para diaspora menyebutkan, di luar negeri para dosen justru kosentrasi pada riset, publikasi, dan inovasi. ’’Saya akui di Indonesia itu lebih banyak mengajar…