jpnn.com – Penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) 2016 yang tidak maksimal memang beralasan. Pasalnya, banyak kepala desa (Kades) tidak mendistribusikan KIP kepada siswa. Kades bahkan memilih menahan kartu itu “Jadi kendala penyaluran KIP di daerah karena kades-nya ketakutan. Mereka takut digebuki masyarakat karena tidak semua yang dapat KIP,” ungkap Dadang Rusdiana, anggota Komisi X DPR RI dalam raker dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Kamis (19/1). Dia menambahkan, jumlah KIP yang diberikan kepada kades untuk disalurkan tidak sama dengan fakta di lapangan. Banyak anak-anak putus sekolah yang…