jpnn.com – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyesalkan adanya dugaan kekerasan terhadap peserta Pendidikan Pelatihan Dasar (Diksar) mahasiswa pecinta alam (mapala) Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta. Peristiwa di kamp Pranten, Tlogodringo, Desa Gondosuli, Tawangmangu, itu menyebabkan dua mahasiswa, Muhammad Fadli, 20, dan Syaits Asyam, 19 tewas. Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai prihatin karena terjadi lagi aksi kekerasan di lingkungan pendidikan dalam beberapa waktu terakhir. Dia mengatakan, sudah seharusnya lembaga pendidikan jauh dari aksi berbau kekerasan. “Pendidikan yang diperuntukkan bagi para siswa itu…