Jakarta (ANTARA News) – Pemerhati perempuan dan anak Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan layanan sekolah jangan dipaksakan seragam karena sosio-kultural masyarakat Indonesia yang beragam. “Sistem layanan sekolah jangan dipaksakan seragam. Berikan kebebasan kepada masing-masing sekolah untuk memilih dan mengembangkan model sekolah,” ujar Giwo di Jakarta, Sabtu. Dia mengatakan sekolah selama lima hari dalam seminggu atau delapan jam sehari tidak tepat jika diberlakukan di seluruh Indonesia. “Untuk konteks Jakarta, tidak masalah. Tetapi bagaimana dengan anak-anak di desa yang dari sisi transportasi terbatas.” Pendidikan karakter…