BSN: ‎Siswa SMA Lebih Luas Wawasannya Dibanding SMK

0
667

JAKARTA – ‎Dua SMA (SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya dan SMA Lazuardi GIS Depok) ‎yang terpilih mewakili Indonesia di ajang Olimpiade Standardisasi Internasional Korea Selatan, sudah melewati serangkaian seleksi mulai kabupaten/kota hingga tingkat nasional.

Seleksi tidak hanya diikuti peserta dari SMA, tetapi juga siswa SMK. Namun, selama tiga tahun berturut-turut, peserta dari SMK tidak satupun lolos hingga tingkat nasional.

"Jadi yang diseleksi bukan hanya siswa SMA, dari SMK pun banyak yang ikut. Tapi ya itu, mereka hanya sampai tingkat kabupaten/kota. Kalau kami melihat, mengapa yang lolos siswa SMA, karena wawasannya lebih luas ketimbang SMK. Siswa SMK lebih dipersiapkan untuk terjun ke dunia kerja,” kata‎ Kepala Bidang Diklat Badan Standardisasi Nasional (BSN), Mayastria Yekttiningtyas, di sela-sela penjemputan delegasi Indonesia dari Korsel, tadi malam.

Menurutnya, delegasi Olimpiade dari Indonesia adalah tim yang terpilih melalui Kompetisi Standardisasi pada tingkat nasional yang diselenggarakan oleh BSN pada Juni 2016. Kompetisi standar baik di tingkat nasional dan internasional bertujuan mendorong generasi muda untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya standar.

Selain itu, bertujuan  meningkatkan keterampilan kreativitas ilmiah siswa melalui latihan membuat standar yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Alhamdulillah selama tiga tahun ikut Olimpiade Standardisasi Internasional Korsel, delegasi Indonesia selalu mendapatkan medali. 2014 tim Indonesia raih emas dan perak, 2015 mendapatkan perak dan perunggu. Tahun ini dapat emas dan perunggu," tandasnya.(esy/jpnn)

Selengkapnya: www.jpnn.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.