JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melansir data enam provinsi tertinggi buta aksaranya. Yang mengejutkan, provinsi tertinggi didominasi Pulau Jawa.
"Ada enam provinsi yang terpadat buta aksaranya. Nomor wahidnya Jawa Timur," ungkap Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud Harris Iskandar di Jakarta, Jumat (9/9).
Dia membeberkat, data 2015, dari 5,9 juta penduduk Indonesia yang buta aksara, Provinsi Jatim mengoleksi 1.458.184 warga tidak bisa baca tulis. Disusul Jawa Tengah sebanyak 943.683 orang, Jawa Barat 604.378, Papua 584.441 orang, Sulawesi Selatan 375.221, dan Nusa Tenggara Barat 315.258 orang.
Tingginya buta aksara di wilayah Jawa menurut Harris, dipicu oleh tidak meratanya pendidikan yang diperoleh penduduk. Dengan jumlah penduduk banyak dan tersebar di wilayah 3T, membuat masyarakat sulit mendapatkan akses pendidikan.
"Buta aksara itu selalu nempel dengan kemiskinan. Kemiskinan dominan di Pulau Jawa karena jumlah penduduknya sangat padat. Sedangkan di Papua meski penduduknya tidak banyak, namun letak geografislah yang membuat penduduknya sulit mendapatkan pendidikan," tandasnya. (esy/jpnn)
Selengkapnya: www.jpnn.com