jpnn.com – Keluarga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang meninggal dunia mencurigai adanya tindak kekerasan yang diterima oleh korban. Kecurigaan itu didadasari dengan adanya luka memar yang ada di sekujur tubuh korban. Paman Syaits Asyam, Seno Aji, 49, menuturkan, keponakannya dibawa ke RS Bethesda Sabtu pagi (21/1). ”Waktu saya datang masih terpasang alat bantu pernapasan,” ujar Seno di rumah duka kepada Radar Solo (Jawa Pos Group), Senin (23/1). Lihat: Innalillahi, 2 Mahasiswa UII Meninggal saat Diksar Anggota Polres Karanganyar memberikan pengarahan kepada Mapala UII setelah kejadian dua mahasiswa…