Jakarta (ANTARA News) – Aksi bully kembali terjadi. Kali ini korbannya diketahui merupakan mahasiswa berkebutuhan khusus. Mengapa kejadian ini bahkan bisa terjadi pada seorang mahasiswa?Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni’am Sholeh menilai tindakan bullying ini sebagai pertanda rendahnya sensitivitas dan empati di kalangan pelajar. “Perlakuan itu menunjukkan rendahnya sensitivitas, takut prinsip kesetaraan,” ujar dia kepada ANTARA News dalam pesan eletroniknya, Senin. Asrorun berpendapat perlunya empati dalam membangun persahabatan disertai semangat kesetaraan dan antidiskriminasi. “Perlu diasah terus…