JAKARTA – Siswa SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya sudah tiga tahun berturut-turut selalu memenangkan Olimpiade Standardisasi Internasional di Korea Selatan. Apa rahasianya?
Menurut Billy, ketua tim SMAK St Louis 1 Surabaya, di sekolah dibentuk klub science. Ada jurusan Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, dan lainnya. Klub science ini melatih siswa untuk selalu kreatif dan berinovasi.
Dalam Olimpiade Standardisasi Internasional yang digelar 4-5 Agustus di Korsel ini, kemampuan siswa yang paling diuji adalah Fisika dan Matematika. Beruntung tim SMAK St Louis 1 Surabaya yang diutus, kombinasinya lengkap. Billy punya kemampuan besar di Matematika, Agatha kemampuan bahasa Inggris, dan Leonardo bidang Fisika.
"Dalam lomba membuat prototipe drone yang bisa mengangkat barang, paling banyak menggunakan ilmu Fisika. Jadi saya tidak terlalu kesulitan," kata Leonardo, sang jawara Olimpiade Science Nasional (OSN) Fisika 2016 ini.
Meski tingkat kesulitannya cukup tinggi, namun tim SMAK St Louis 1 Surabaya bisa menyelesaikan tugasnya dengan sempurna hingga diganjar medali emas.
Dengan kemenangan ini, tidak memuaskan Billy, Leonardo, dan Agatha. Ketiganya ingin terus menggali ilmu eksakta di luar negeri. Billy dan Leonardo akan memperdalam ilmu teknik mesin di Singapura. Sedangkan Agatha lebih ke ilmu akuntansi dan bisnis.
"Saya mau lanjutin studi di Amerika. Ilmu aktuaria, akuntasi, dan bisnis di sana sangat bagus," ucapnya.
Namun ketiga siswa berprestasi ini berjanji meski studi di luar negeri, mereka akan tetap kembali ke Indonesia dan membangun bumi pertiwi.
"Kami tidak akan lupa Tanah Air. Tahun ini sampai empat tahun ke depan kami studi di luar negeri. Tapi kami pasti kembali,” ujar Billy, sang jawara OSN Matematika tingkat SMP.(esy/jpnn)
Selengkapnya: www.jpnn.com