SURABAYA – Peran peningkatan kualitas intelektual dengan metode formal di lembaga pendidikan dasar memberikan dan pengembangan kemampuan berpikir analitis yang tajam. Sehingga akan muncul gagasan dan pemikiran yang brilian tentang bagaimana mengatasi permasalahan bangsa termasuk tentang upaya pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam dan perbatasan maritim.
“Integrasi antara Perguruan Tinggi dan riset teknologi diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas riset dan inovasi nasional, khususnya pada sektor kelautan untuk mendukung visi maritim pemerintah,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Hang Tuah (UHT) dari berbagai jurusan di Sukolilo, Surabaya, Senin (10/10).
Dalam kuliah yang dihadiri sekitar 400 mahasiswa perwakilan dari berbagai fakultas di UHT ini, Kasal memberikan materi dengan judul “Peran Akademisi Dalam Penguatan Budaya Maritim Dan Pengelolaan Sumber Daya Maritim Untuk Kesejahteraan”.
Mengakiri pemberian kuliah umum, Kasal mengajak kalangan akademisi dan perguruan tinggi untuk mendukung arah kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Nawacita dan poros maritim dunia.
“Diharapkan bangsa ini kembali kepada bangsa maritim yang besar, kuat, makmur dan sejahtera serta disegani bangsa-bangsa lain di dunia,” tegas Laksamana Ade Supandi seperti siaran pers Kasubdispenum Dispenal, Heddy Sakti.
Sebelumnya, kedatangan Kasal di Universitas Hang Tuah disambut Rektor UHT Laksamana Muda TNI (Purn) Sudirman, Danlantamal V Brigjen TNi (Mar) Rudy Andi Hamzah, para Wakil Rektor serta pejabat teras UHT dan Yayasan Nala di gedung Rektorat P. Enggano.(fri/jpnn)
Selengkapnya: www.jpnn.com