JAKARTA–Masih terjadinya kekerasan pada siswa disayangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Apalagi kekerasan kepada siswa ini terjadi beruntun. "Saya sangat menyayangkan kekerasan kepada siswa. Ini kejadiannya beruntun, di Jogja, Lamongan, Bandung, Sabu. Padahal sekolah harusnya jadi rumah kedua bagi siswa," kata Menteri Muhadjir di Jakarta, Rabu (14/12). Ditanya apakah kejadian beruntun itu karena unsur kesengajaan, menurut Muhadjir tidak ada hubungannya dan serba kebetulan. "Saya kira tidak ada unsur kesengajaan. Hanya kebetulan kasusnya beruntun," ujarnya. Dia berharap kekerasan…
Kekerasan terhadap siswa dan orangtua penyebabnya adalah renggangnya hubungan Tri Pusat Pendidikan. Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah merupakan lingkungan (miliu) yang berpengaruh dalam Sistem Pendidikan Nasional. Jika guru, kurikulum, dan fasilitas merupakan masukan instrumental proses pendidikan, maka keluara dan masyarakat (representasinya Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan) merupakan masukan lingkungannya (environmental input). Jika tiga komponen Tripusat Pendidikan tersebut renggang, maka dampaknya terjadilah kekerasan di antara mereka.
Sekarang banyak terjadi siswa yang bolos sekolah. Mau jadi apa mereka? Mau jadi generasi yang hilang (the lost generation)?