CIMAHI – Senin ini (18/7) merupakan hari pertama masuk sekolah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi, Jabar, mengingatkan para orang tua yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tetap memprioritaskan pekerjaan.
Jangan sampai, program mengantar anak sekolah pada hari pertam sekolah yang dicetuskan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) justru dimanfaatkan sebagai alasan telat ngantor, bahkan tidak masuk kerja.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan.
“Kampanye itu tidak bersifat mengikat. Jadi alangkah baik jika orang tua yang berstatus PNS mempunyai skala prioritas akan tanggung jawabnya. Jangan sampai kampanye tersebut mempengaruhi kinerja, apalagi di bidang pelayanan,” ujar Dikdik.
Ia memisalkan, ASN yang bekerja di pelayanan seperti di rumah sakit atau Pemadam Kebakaran (Damkar) mempunyai tanggung jawab untuk selalu melayani masyarakat.
Namun, ia mengatakan keputusan terkait pilihan antara urusan pribadi dan pekerjaan dikembalikan lagi kepada setiap individu.
“Semuanya punya tanggung jawab masing-masing. Itu tergantung pilihan setiap individu,” ujarnya.
Dikdik pun menegaskan dengan imbauan tersebut bukan berarti dirinya tidak mendukung program antar anak ke sekolah.
Alasannya, selain memperkuat ikatan batin antara orang tua dan anak, hal itu berarti ada jalinan
“Kampanye Hari Pertama masuk sekolah yang dicanangkan Mendikbud RI dengan mendorong para orangtua mengantar anaknya sekolah cukup positif. Hal itu mendorong interaksi antara orangtua dengan guru di sekolah untuk menjalin komitmen bersama dalam mengawal pendidikan anak,” terangnya. (bbb/sam/jpnn)
Selengkapnya: www.jpnn.com