JAKARTA – Penerapan full day school (FDS) atau sekolah seharian penuh baru sebatas ide. Namun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi tak menyangka, berita ini sudah bergulir begitu panas di masyarakat.
"Saya baru lontarkan ide saja, bagaimana bila siswa pulangnya jam 5 sore agar dia bisa mendapatkan pendidikan karakter lewat kegiatan-kegiatan yang menyenangkan sesuai program nawacita," kata Menteri Muhadjir dalam konpres di Jakarta, Selasa (9/8).
Muhadjir kaget, reaksi masyarakat begitu besar, sehingga timbul penolakan. Padahal belum tentu ide itu dilaksanakan.
"Saya lempar ke masyarakat untuk melihat reaksi publik. Eh, ternyata saya dibully habis-habisan, tapi tidak apa-apalah," ujarnya sambil tersenyum.
BACA: Mendikbud: Full Day School Menyesatkan!
BACA: Wacana Full Day School, Sophia Latjuba: Anak-anak Bisa Stres
BACA: Kak Seto: FDS Rampas Kebersamaan dengan Keluarga
TERBARU: Anak Buah Mendikbud:Ada Program Ini, Guru tak Blingsatan Lagi
Muhadjir menegaskan, keputusan akhir ada di tangan Presiden Jokowi. Kalau ide ini ternyata tidak bisa dilaksanakan, masih ada pendekatan lain yang bisa dilakukan. (esy/jpnn)
Selengkapnya: www.jpnn.com