Inilah salah satu kehebatan London dibandingkan dengan kota mana pun di dunia. Sangat salut saya dibuatnya. Kalau tidak ditulis dalam laman pribadi? Sangat sayang. Oleh karena itu, pembaca yang belum sempat membacanya, silahkan jangan dilewatkan. Tingkatannya sama dengan membaca Michael H. Hart, yang telah menulis The One Hundred, yang menjelaskan tentang Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh nomor wahid di dunia. Kepada pembaca, termasuk yang beragama lain, termasuk yang beragama Yahudi, saya sarankan untuk membaca tulisan saya sebelumnya. Sebelumnya saya telah menulis tentang seorang Yahudi buta yang setiap hari dusiapi oleh Nabi Muhammad SAW, dan kemudian masuk Islam.
Betapa tidak! Ibukota negara non-muslim, Inggris Raya. Walikotanya adalah seorang Muslim. Namanya Shadiq Khan, Muslim banget. Bukan Suparlan, yang Jawa banget. Itulah yang ingin saya sedikit jelaskan kepada pembaca. Terlebih karena pada tahun 1437 H seluruh umat Muslim di dunia tengan memperinhat hari kemenangan setelah berpuasa pada bulan suci Ramadhan. Pada tanggal 9 Juli 2016 kemeriahan peringatan Eid Mubarok dalam acara Iid Festival yang dihadiri oleh ribuan Londoners di Trafalgar Square, Westminster, Kota London. Dalam acara tersebut Wali Kota London mengajak selfie ribuan orang yang hadir dalam acara tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Adhie Ichsan kepada DetikNews di Indonesia.
Hebatnya Iid Festival di Kota London
Hebatnya lagi, acara Eid Festival tersebut dibuka dengan Tari Bali sebagai pembuka acara, dilanjutkan dengan lantunan salawat, dengan grup musik dari Maroko, parade busana muslim, hingga lagu-lagu dari Bollywood. Ribuan warga London dan turis mancanegara di area sekitar juga bisa menikmati beragam cita rasa makanan khas dari Indonesia seperti sate, nasi goreng, dan mie goreng, kebab dari Turki, makanan Maroko, Mesir, hingga India. Selain itu, dalam acara yang super meriah tersebut tidak lupa diberikan taushiah tentang makna puasa pada bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri bagi umat Muslim, dan dilanjutkan dengan perayaann kebudayaan dari berbagai negara.
Jika peringatan tersebut dilaksanakan di Indonesia, memang ada kelebihan dan kekurangannya. Keramaian peringatan Idul Fitri akan terpusat di kota-kota besar saja, seperti di Jakarta dan Kota-Kota besar lainnya. Sementara itu pada saat ini, keramaikan Idul Fitri akan terjadi di kampung-kampung halaman di pelosok tanah air Indonesia.
Sadiq Khan naik ke atas panggung pada pukul 14.30 waktu setempat. Shadiq Khan memulai pidato sambutan dengan kalimat sederhada yang sangat sederhana. “Nama saya Sadiq Khan, dan saya Wali Kota London. Saya akan mulai dengan sapaan kedamaian, Assalamualaikum…Eid Mubarak!” sapanya dengan lantang.
Selanjutnya beliau menyatakan bahwa, “London adalah kota terhebat di dunia. Kita berada di kota paling penuh keberagaman di dunia. Di kota inila Anda bisa menjadi diri Anda sendiri dan diterima di negeri ini. Apakah Anda kaya, miskin, (berkulit) hitam, (berkulit) putih, Muslim, Kristen, Yahudi, Hindu, Sikh, Budha… Kita adalah tinggal di kota terhebat di dunia,” lanjut wali kota muslim pertama di London itu.
Saat ini ada 3 juta muslim di Inggris yang melakukan ibadah puasa serta merayakan Lebaran, dan Sadiq—sosok yang mewakili keberagaman kota London—mengatakan ikut merasakan tantangan yang dihadapi warga London minoritas.
“Dalam tiga minggu terakhir, sedihnya aku mengatakan, kita melihat kejahatan rasial meningkat, kita melihat peningkatan kekerasan rasial. Kita melihat orang berusaha untuk memecah belah komunitas kita dengan kebencian. Dan pesanku untuk mereka semua, kalian tidak akan bisa memecah belah kita! Kita akan lebih kuat bersama-sama,” serunya disambut tepuk tangan.
Dalam acara Ied Festival di Kota London tersebut, Shadiq Khan mengingatkan tentang pentingya hidup bersama. Sadiq kemudian bercerita tentang contoh toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang selalu dia ingat dari seorang rabbi bernama Miriam Berger. Tiga tahun lalu, komunitas muslim Somalia di London Utara tidak bisa melaksanakan ibadah saat masjid mereka dibakar. “Rabbi itu berkata, ‘Datanglah ke Synagogue (tempat beribadah kaum Yahudi)i dan silakan beribadah. Datang ke Synagogue agar anak-anakmu tetap bisa belajar.’ Setiap tahun Synagogue punya acara iftar (buka puasa) untuk Londoners yang ingin datang,” tuturnya. Sadiq yang terpilih menjadi Wali Kota London sejak Mei lalu itu menekankan bahwa tak akan ada keringanan bagi pelaku kriminal berlatarbelakang kebencian (hate crime). “Kami tidak akan membiarkan orang lain merusak the magic of London,” ucapnya.
“Ada beberapa orang kriminal yang melakukan hal buruk dan menggunakan (nama) Islam untuk membenarkan tindakan mereka. Kita harus memastikan bahwa dunia tahu bahwa mereka melakukan itu bukan atas nama kita.” “Jadi pesanku untuk semua muslim, saudara dan saudariku umat Yahudi, Kristen, Buddha, Sikh, Hindu… Kepada yang kaya dan yang miskin, kepada orang tua dan anak muda, pesanku sederhana: London adalah kota terbaik di dunia, kalian diterima di sini dan akan seperti itu selamanya,” tutup Sadiq dalam pidatonya.
Terakhir, Sadiq mengajak ribuan orang yang memadati Trafalgar Square untuk merapat ke arah panggung. Dia kemudian diberikan tongsis, dan berbalik badan untuk selfie. “Aku akan mengirimkannya ke kandidat Presiden AS Hillary Clinton, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Wali Kota Paris Anne Hidalgo,” kata Sadiq yang kemudian mengunggah foto selfienya di Twitter.
Eid Festival juga digelar di waktu yang sama dan esok hari di kawasan stadion Old Trafford, Manchester, Bradford Moor Park Killinghall Road, Witton Country Park, Preston Old Road, Blackburn dan Brent Cross London pada 16 Juli mendatang. Mudah-mudahan tulisan ini dapat menjadi pelajaran tentang empat pilar belajar: (1) belajar untuk mengetahui, (2) belajar untuk mengerjakan, (3) belajar untuk menjadi dirinya sendiri, dan (4) belajar untuk hidup bersama. Amin.
Depok, 10 Juli 2016.
Seru nih kayanya 😀