Puisi Untuk Guru

0
25206
Seorang guru mengajar mata pelajaran muatan lokal berbasis pendidikan lingkungan hidup di salah satu SD, di Raja Ampat, Papua Barat, Senin (2/5/2016). (ANTARA FOTO/Olha Mulalinda) - 20170614guru-papua-001.jpg

***
Mengajar berarti belajar lagi
(Oliver Wendell Holmes)
Guru biasa memberitahukan
Guru baik menjelaskan
Guru ulung memeragakan
Guru hebat mengilhami
(William Arthur Ward dalam http://dhin.wordpress.com)
***

Beberapa minggu yang lalu, saya membuka laman pribadi, dan melihat bahwa komentar tentang puisi untuk guru melonjak tinggi mengalahkan komentar tentang artikel lain. Oh …. ternyata mendekati acara peringatan Hari Guru Nasional, tanggal 25 November 2013. Saya baru sadar ketika pagi-pagi istri saya memberitahu mau upacara peringatan hari guru. Saya terburu-buru membuka laptop untuk meskipun sangat singkat menulis tentang guru. Agar ingat saja. Lalu saya berfikir apa judulnya? Mengingat tulisan puisi dalam laman menduduki menjadi menjadi peringkat tertinggi, maka saya putuskanlah untuk menulis bertajul “Puisi Untuk Guru”. Mana puisinya? Timbul tantangan lagi. Saya lalu membuka Kompas tanggal 24 November 2013, yang hari kemarin tidak sempat saya buka, karena sibuk menjadi MC dan bersama cucu menjadi tukang kebun di rumahnya. Saya bukalah, seperti biasa mencari tulisan untuk kliping, dan …. kuperolehlah beberapa puisi tentang guru yang di tulis oleh anak-anak. Tulisan sederhana yang meluahkan tentang pikiran dan perasaan anak-anak tentang gurunya.

Tidak apa, dengan ini sekalugus perkenankan saya mohon izin kepada Kompas untuk dapat mengutip puisi-pusi tersebut untuk saya muat dalam artikel singkat ini. Inilah beberapa puisi yang telah saya ambil dari Kompas tanggal 24 November 2013. Sekali lagi, terima kasih Kompas, telah menyelamatkan saya untuk terus menulis tentang guru.

Guruku Pahlawanku
Oleh: Ihsan Widagdo
Kelas V SDN Dukuh 05
Salatiga, Jawa Tengah

Kau membimbingku untuk belajar
Kau pengganti orangtuaku di sekolah
Saat aku membuatmu marah
Kau tetap memaafkanku

Tanpamu aku tak dapat
Membaca dan menulis
Kau adalah pahlawan
Tana tanda jasa

Guruku Tersayang
Oleh: Nyimas Ratu Nur Kamila
Kelas III SD Istiqomah
Tangerah, Banten

Oh guruku
Engkau mengajariku banyak ilmu
Engkau menasihatiku penuh santun
Engkau menasihatiku penuh kelembutan

Tanpa kasihmu aku tidak ibisa mengenal aksara
Tanpa jerih payahmu aku tidak bisa menulis
Dan tidak bisa membaca
Engkau pahlawan tanta tanda jasa

Terima Kasih Jasamu
Oleh: Wiwi Sudanti
Kelas VI SDN 04 Karangklesem
Purwokerto, Jawa Tengah

Begitu besar jasamu
Kau tak kenal lelah
Mengajariku
Mengingat dengan sepenuh hati

Guru
Karena kau aku pandai
Karena kau aku mendapat ilmu
Terima kasih guru

Jika tiada di dunia ini
Aku tak dapat mencari ilmu
Aku tak tapat menggapai cita-citaku
Terima kasih atas jasa-jasamu

Sumber: http://sdn06mulyoharjo.wordpress.com

Demikianlah ekspresi anak-anak terhadap guru, sebagai pahlawan tanda jasa. Guru merupakan aktor yang berdiri paling depan dalam penyelenggaraan pendidikan. No teacher, no education; No education, no cocial-economic development. Tidak ada guru tidak ada pendidikan; Tidak ada pendidikan, tidak ada pembangunan sosial-ekonomi (Ho Cho Mienh, Bapak Pendidikan Vietnam). Ing Ngarso Sungtulodo. Ing Madya Mangunkarso; Tut Wuri Handayani. Inilah peran utama para guru sesuai dengan wasiat dari Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantoro. Selamat Hari Guru Nasional, 25 November 2013.

*) Mantan Guru SPG Negeri Pamekasan, mantan Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, dosen tetap FKIP Universitas Tama Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Depok, 25 November 2013.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.