Wali Kota Ini Dorong Penerapan Pendidikan Berbasis IT

0
549

JAKARTA – Wali Kota Pangkalpinang, di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Muhammad Irwansyah menyatakan penggunaan teknologi informasi (IT) sangat menentukan keberhasilan proses belajar dan mengajar. Karena itu, dia  mendorong terlaksananya pendidikan berbasis IT bagi siswa di Pangkalpinang.

"Kemajuan teknologi informasi harus digunakannya untuk memodernisasi pendidikan di Pangkalpinang mulai dari SD hingga SMA," kata Irwansyah, dalam rilisnya, Senin (25/6).

Di Pangkalpinang lanjut walikota yang berusia 33 tahun itu, pendidikan berbasis IT dimulai sejak tahun ajaran 2014-2015 bagi semua pelajar SMP dan SMA. Targetnya imbuh Irwansyah, akhir tahun 2016 ini semua pelajar SMP dan SMA sudah akrab belajar dengan IT.

"Pada 2017 nanti, pendidikan berbasis IT akan berjalan di semua SD," ujarnya.

Salah satu sekolah yang sudah menerapkan pendidikan berbasis IT secara penuh kata Irwansyah, adalah SMAN 3 Pangkalpinang. "Gurunya memanfaatkan IT untuk menunjang pembelajaran dengan mengajak siswa mendownload aplikasi school media dan edmodo," jelasnya.

Hal tersebut dibenarkan Kepala SMAN 3 Pangkalpinang, Kunlistiani. Menurutnya, aplikasi tersebut tak hanya dimanfaatkan oleh guru dan siswa saja, namun juga orangtua.

"Bahkan, untuk ujian kenaikan kelas (UKK), kami sudah pakai aplikasi ini, dari kelas X sampai kelas XII," ungkapnya.

Menurutnya, siswa dapat mengerjakan ujian kenaikan kelas dengan menggunakan ponsel android atau laptop. "Bagi siswa yang tak memiliki keduanya, dapat menggunakan fasilitas lab komputer milik sekolah," ujarnya.

Dia menjelaskan, dari 803 siswa SMAN 3 Pangkalpinang, hanya sekitar 90 siswa yang menggunakan komputer sekolah untuk mengerjakan UKK.

"Selain praktis, mengerjakan ujian melalui aplikasi juga mencegah kecurangan siswa. Sebab seluruh soal diacak sehingga tak ada siswa yang mendapatkan soal sama persis meskipun mata pelajaran yang diujikan sama. Kalau mau contek-contekan, keburu habis waktu karena soalnya diacak, pilihan gandanya juga diacak," katanya.

Orang tua juga dapat mengetahui rekapan nilai anaknya melalui aplikasi itu. Bahkan nilai rapor juga dapat diakses dari aplikasi school media.

"Kalau manual, guru masih bisa mengubah nilai siswa. Kalau sekarang enggak bisa, harus konsisten," pungkasnya.(fas/jpnn)

Selengkapnya: www.jpnn.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.