Jantung Pisang Jadi Rendang

0
1827

Ditulis ulang oleh: Suparlan *)

Masdik.com 2 September 2016 menulis tentang keberhasilan tiga siswa SMAN I Lamongan, Jawa Timur dalam membuat kuliner baru dari jantung pisang jadi rending. Saya jadi terharu dengan upaya tiga siswa SMAN I Lamongan ini. Perlu kita acungi jempol. Karena itu sebut saja KEREN! Saya jadi ingat pengalaman saya sendiri menjadi juara karya tulis Korpri tingkat nasional pada tahun 1982. Siapa menyangka, seorang guru SPGN Pamekasan, Madura, Jawa Timur dapat menyabet juara karya tulis Korpri tingkat nasional. Guru itu adalah orang kampung dari Desa Tawing, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek dapat mengalahkan peserta dari seluruh Indonesia, menyabet hadiah Rp1 juta rupiah ketika itu! Saya membayangkan siswa-siswa SMAN I ini persis seperti saya ketika itu. Lumajang adalah kabupaten tetangga dengan Trenggalek.

Bagi siapa pun, yang terpenting sebenarnya adalah USAHA dan DOA. Itu saja. Demikian juga dengan keberhasilan para siswa SMAN I Lamongan tersebut! Keberhasilan para siswa SMAN I Lamongan tersebut adalah berkat usasa dan doa mereka. Sekali lagi saya ikut mengucapkan selamat.

Hati pisang

Mungkin sedikit perlu diklarifikasi, diluruskan, dan dijelaskan tetang apa yang dimaksud hati pisang. Orang seperti saya, dari desa pastilah tahu itu. Mungkin yang dimaksud adalah “ontong” atau istilah lainnya adalah jantung pisang, atau tongkol pisang, yakni sisa buah/bunga pisang yang terletak di ujung tandan pisang yang tidak menjadi buah pisang. Mungkin bukan hati pisang. Atau memang hati pisang, yang dimaksud adalah bagian yang terdalam dari batang pisang. Tapi kalau ini yang dimaksud, apakah bisa dimakan? Mungkin setiap daerah diberi nama berbeda. Apa arti sebuah nama. Di daerah saya dikenal dengan jantung pisang, bukan hati pisang. Kalau yang dimaksud hati pisang, ya itulah perlu klarifikasi. Dengan demikian, jantung pisang atau tongkol pisang tersebut adalah barang yang sama sekali tidak berguna, hanya akan dibuang oleh pemilik kebun pisang. Kalau yang dimaksud memang “ontong” pisang, saya pun biasa pernag memakannya sebagai sayur seperti sayur lodeh. Inilah yang luar biasa. Barang yang tidak berguna atau kurang bermanfaat, siswa SMPN I Lamongan mampu meningkatkan manfaat secara lebih optimal. Alhamdulillah.

Sedikit tentang rendang

Anak saya sering membuatkan rendang untuk saya. Enak sekali. Untuk menunjukkan kepada ayahnya bahwa dia punya suami orang Padang. Alhamdulillah.Rendang itu pastilah dibuat dari daging sapi atau daging kambing pilihan. Menurut dokter, yang tidak bagus untuk kesehatan adalah bukanlah dagingnya, tapi lemah-lemak di antara dagingnya. Kalau makan sate, memang yang paling disukai adalah lemaknya. Oleh karena itu lemak daging itulah yang harus dihindari. Dagingnya sendiri sama sekali tidak bermasalah. Jadi, ketika anak saya membawakan rendang untuk saya, dengan lahap saya memakannya. Insya Allah.

Dalam tulisan ini, jantung pisang yang mestinya akan dibuang oleh pemilik kebun pisang tersebut akan diolah menjadi rendang. Nah inilah kehebatan pada siswa SMAN I Lamongan tersebut! Daging di Indonesia itu barang yang mahal. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia masih mengimpor daging. Demikian penjelasan Presiden Jokowi ketika wawancara dengan TV Kompas tentang Tax Amesty beberapa hari lalu. Oleh karena itu jual beli daging bisa menjadi objek untuk mencari keuntungan.

Kelompok siswa SMAN I Lamongan ini sepakat untuk membuat rendang dari tongkol atau hati pisang. Kesepakatan inilah yang akhirnya dapat menghasilkan rendang yang tentu saja tidak kalah lezatnya dibandingkan dengan rending asli buatan anak saya. Soal kelezatannya inilah yang mungkin menjadi masalah dalam mengolah tongkol pisang tersebut. Tidak mungkin kiranya tongkol pisang dapat dimasak menghasilan rasa rendang. Itu hal yang mustahil. Yang dapat dilakukan adalah membuat bumbu-bumbu dengan rasa rendang, atau lebih mudah jaka masakan tongkol pisang tersebut diberi kuah rendang. Wallahu Alam, hanya Fairly, ketua kelompok inilah yang dapat menjawabnya.

Yang jelas, kelompok SMAN I Lamongan telah berhasil mengolah tongkol pisang menjadi rendang yang tidak kalah lezatnya dengan rendang asli dari Padang, dan karena itu, tentu saja siswa SMAN I Lamongan tersebut telah menggondol juara dan hadiahnya. Sekali lagi selamat, dan salut.

Referensi: http://www.jpnn.com/read/2016/09/02/464815/Keren!-Tiga-Siswa-Lamongan-Ciptakan-Rendang-dari-Hati-Pisang-

Depok, 2 September 2016.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.