FSGI Ungkap Kejanggalan Pemberian Nilai Nol Siswi SMAN 4 Bandung

0
751

JAKARTA – Seorang siswi SMAN 4 Bandung, Dvijatma Puspita Rahmani diberikan nilai nol di rapor untuk mata pelajaran Matematika dan 38 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Hal ini mengakibatkan Puspita tidak naik kelas. Namun, ada kejanggalan di balik ‎pemberian nilai tersebut. Sebab, Puspita tidak diberikan kesempatan untuk mengikuti ulangan dan tugas susulan.

Awalnya‎, Puspita menderita sakit mata yang membuatnya tidak bisa masuk sekolah selama dua minggu.‎ Setelah sembuh, ia disuruh mengikuti Olimpiade Biologi oleh pihak sekolah.

Untuk Olimpiade Biologi, Puspita harus menjalani pelatihan selama satu minggu. Imbas sakit dan Olimpiade Biologi, maka ia tertinggal pelajaran di kelas.

Menanggapi hal itu, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti mengatakan, ‎guru tidak memahami penerapan Kurikulum 2013.

Di mana, penilaian rapor adalah nilai semester ganjil dan genap diakumulasi. Sehingga, tidak mungkin siswa memperoleh nilai nol di rapor‎.

Selain itu, hak anak tidak dipenuhi oleh guru‎.

"‎Di Kurikulum 2013 ada hak remedial, ulangan susulan, tugas baru. Nah, proses ini tidak terjadi," kata Retno di LBH Jakarta, Minggu (4/9).

‎‎Menurut Retno, pihaknya tidak mempermasalahkan mengenai ketidaknaikan kelas. Sebab, hal itu adalah keputusan Rapat Dewan Guru yang tidak bisa dianulir.

"Namun, kalau ada kelalaian terkait keputusan ini maka harus dilakukan pemeriksaan," ucap Retno.

Hal senada disampaikan oleh orang tua Puspita, Danny Daud Setiana. Ia merasa ada hak anaknya yang tidak dipenuhi oleh pihak sekolah.

"Kami merasakan anak diperlakukan tidak adil," ungkap Daud.

Lewat bantuan FSGI, ia berharap, kejadian yang menimpa Puspita tidak terjadi kepada anak-anak lainnya.

"Kami di sini mencoba bersuara, mencari keadilan terhadap kasus ini," tegas Daud. (gil/jpnn)

 

Selengkapnya: www.jpnn.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.