Gerakan Pramuka Kokurikuler, Apa dan Mengapa Itu?

0
4439

Oleh: Suparlan *)

Tanggal 16 September 2016 ini, masdik.com punya banyak substansi sangat menarik untuk dipelajari dan kemudian untuk ditulis. Bukankah Allah SWT memberikan perintah IQRA dan kemudian tulislah.

Salah satunya adalah tentang kokurikuler. Mendikbud kali ini memang selalu saja punya gagasan yang harus dikomunikasikan dengan Menteri terkait. Tentang Pramuka, tentu dengan Menpora, karena sebelumnya menjadi bidang garapan Menpora. Oleh karena Pramuka, khususnya nama Pramuka merupakan gagasan Bung Karno, maka koordinasinya tidak cukup dengan Menpora dan Kakwarnas, tetapi sampau ujungnya, yakni sampai ke Bu Mega. Lengkap sudah. Untuk membahas materi kuliah tentang kurikulum dan kaitannya dengan ekstrakurikuler dan kokurikuler, mahasiswa harus menyebut korelasinya dengan Bung Karno dan Bu Mega.

Formula Kurikulum menurut Prof. Dr. Engkoswara

Pada awal mempelajari kurikulum, dalam masdik.com ini telah diunggah tulisan KELAHIRAN KURIKULUM. Dalam tulisan singkat tersebut dijelaskan pengertian etimologis kurikulum. Marilah kita baca lagi. Pengertian etomologis kurikulum itu berasal dari dunia olah raga. Kok aneh? Karena asal usul kata kurikulum berasal dari kata CURIR yang arinya pelari, dan CURERE artinya tempat berlari yang biasanya ditandai dengan START dan FINISH, untuk mulai berlari dari start sampai finish. Dr. Anwar Fuadi, ketua PARSI (Persatuan artis sinetron Indonesia) memberikan inspirasi kepada mahasiswa bahwa kalau mau sekolah atau kuliah harus dengan niat kuat untuk menyelesaikannya sampai lulus atau tamat. Ibarat menjahitkan baju memang harus selesai. Kalau tidak selesai, maka meski kainnya sutra, kain baju itu hanya akan menjadi ‘SERBET.’ Mahasiswa tertawa cekikikan mendengarkan cerita ini. Jadi kalau bersekolah atau kuliah, peserta didik harus menempuh sejumlah mata pelajaran dari awal kuliah atau sekolah sampai tamat. Itulah makna kurikulum. Yang paling penting sekolah atau kuliah itu harus ditempuh bukan hanya untuk mencari selembar ijazah, tapi sesungguhnya memperoleh tiga tujuan pendidikan, yakni (1) PENGETAHUAN, (2) SIKAP, (3) KETERAMPILAN. Itulah tujuan bersekolah atau kuliah yang sejatinya.

Inilah FORMULA KURIKULUM yang akan kita pelajari. Ada rumus dengan visualisasi yang menarik.

Gambar 1: Formula Kurikulum Menurut ENGKOSWARA (UPI)

No Rumus Deskripsi
1 K = ——————-> Kurikulum adalah jalan yang harus ditempuh mulai start sampai tamat
2 K = ∑ MP + KK Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran (kurikuler) dan kegiatan kokuruler yang harus ditemput
3 K = ∑ MP + KK + KE Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran dan kokurikuler dan ekstrakurikuler
4 K = ∑ MP + KK + KE + SS Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran dan segala sesuatu yang dirancang
5 K = ∑ MP + KK + KE + SS + TP Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran dan Kegiatan kokurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler dan segala seuatu yang dirancang untuk dilaksanakan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan

 

Keterangan:

K    = kurikulum

∑    = sigma atau jumlah’

MP = mata pelajaran (kurikuler)

KK = Kegiatan Kokurikuler

KE = Kegiatan Ekstrakurikuler

SS  = Segala sesuatu

TP  = Tujuan Pendidikan.

Kokurikuler, Ekstrakurikuler, Segala sesuatu yang dirancang dan dilaksanakan

Mendikbud dengan tegas menjelaskan bahwa kegiatan PRAMUKA adalah KEGIATAN KOKURIKULER untuk mendampingi kegiatan KURIKULER yang dirancang dalam bentuk MATA PELAJARAN.

Sedangkan kegiatan lain di luar kurikuler dan kokurikuler dapat dirancang dan dilaksanakan oleh sekolah disebut dengan kegiatan EKSTRAKURIKULER. Kegiatan sekolah yang dikenal dengan kegiatan KURIKULER, KOKURIKULER, DAN EKSTRAKURIKULER, DAN SEGALA SESUATU ditetapkan oleh sekolah bersama SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN SEKOLAH yang diwadahi dalam KOMITE SEKOLAH. Mendikbud menjelaskan bahwa KOKURIKULER wajib diikuti oleh semua siswa, sedang EKSTRAKURIKULER tidak. PRAMUKA merupakan KOKURIKULER. Dengan demikian PRAMUKA MENJADI program PPK (PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER).

Mengapa PRAMUKA termasuk KOKURIKULER?

Mendikbud menambahkan karena KEGIATAN PRAMUKA bisa MEMBENTUK KEPRIBADIAN, WATAK siswa yang mandiri, DISIPLIN, MEMILIKI KECAKAPAN HIDUP, BERBUDI LUHUR DAN KEPRIBADIAN sesuai dengan NILAI-NILAI PANCASILA. Oleh karena itu, PRAMUKA menjadi bidang garapan Kemendikbud.

Kakwarnas Adhyaksa Dault mengatakan bahwa berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, institusi pemerintah yang membina Gerakan Pramuka adalah kementerian yang membawahi bidang kepemudaan, yaitu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Karena itu Kwarnas Gerakan Pramuka akan mengajukan usulan perubahan konten UU Nomor 12 tahun 2010, agar Gerakan Pramuka berada di bawah binaan Kemendikbud.

Referensi:

Rao, Digumarti Baskara. 2003. Teachers in a Changing World. New Delhi: Discovery Publishing House.

Supriadi, Dedi. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. 2003. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa,

www.jpnn.com

www.suparlan.com

masdik.com.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.