408 Siswa Berkompetisi di Ajang Inovasi Wirausaha

0
566

JAKARTA–Ini kesempatan menarik bagi para siswa SMA, SMK, dan lembaga pendidikan-lembaga kursus (LP-LK) yang memiliki minat serta bakat berwirausaha.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan fasilitas kreasi bagi mereka melalui ajang Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI).

 Festival yang diselenggarakan sejak 21-26 September ini  diikuti 408 anak muda dengan gagasan atau rintisan wirausaha inovatif di bidang industri.

"Dari ajang ini, akan banyak inovasi kreatif dari peserta lomba," ujar Mendikbud Muhadjir Effendi, Jumat (23/9).

Menariknya, dalam kegiatan FIKSI, para peserta tidak tinggal di penginapan atau hotel. Mereka tinggal dengan masyarakat sekitar dan bergabung menjadi Keluarga Sebangsa.

"Keluarga sebangsa sebagai bagian dari upaya melibatkan masyarakat dalam kegiatan pendidikan dan kebudayaan. Selama kegiatan FIKSI berlangsung, finalis tinggal selama empat hari tiga malam di keluarga-keluarga yang terpilih melalui program Keluarga Sebangsa," terang mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Melalui Keluarga Sebangsa, lanjutnya, masyarakat Indonesia bisa ikut serta mendidik anak-anak muda karena lingkungan sekolah memang belum memadai untuk membangun karakter insan pendidikan yang pandai bersosialisasi, bertoleransi, beradaptasi, dan berbagi.

 Di samping itu, membatasi ruang pendidikan hanya di ruang kelas bisa berdampak pada sempitnya pola pikir anak muda Indonesia karena hanya menerima teori tanpa melakukan praktik ilmu pengetahuan yang diperoleh secara langsung di dalam masyarakat.

"Kolaborasi nilai-nilai yang diusung FIKSI dan Keluarga Sebangsa adalah bagian dari misi Kemdikbud untuk mengakselerasi munculnya anak-anak muda Indonesia yang bukan hanya cerdas secara kognitif, namun juga afektif dan psikomotorik," tandasnya. (esy/jpnn)

 

Selengkapnya: www.jpnn.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.