jpnn.com – Secara umum, dampak dari pengalihan pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi adalah masalah anggaran untuk gaji guru. Namun, di Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, ada kasus ini. Ada lima kepala sekolah (Kepsek) yang dilantik Gubernur Abdul Ghani Kasuba beberapa hari lalu tidak diakui oleh Bupati Halut Frans Manery. Akibatnya terjadi dualisme kepsek. Salah satunya terjadi di SMA Negeri 9 Halut, Desa Desa Goroa Kecamatan Tobelo Utara. Dua kepsek masing-masing Aderawan Samsi dan Lutfi Hamzah sama-sama mengklaim diri sebagai Kepsek. Aderawan Samsi diangkat sebelumnya melalui SK Bupati. Sementara Lutfi dilantik akhir…