SURABAYA – Panitia penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akan mengumumkan peserta yang lolos seleksi, Selasa (19/7). Hanya ada kuota 1.002 kursi untuk 6.538 pendaftar.
Pengumuman disampaikan melalui laman smits.its.ac.id. Selanjutnya, peserta yang lolos wajib melakukan daftar ulang pada 21-25 Juli 2016.
Kepala Badan Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan (BAKP) ITS Tri Budi Utama menyatakan, daftar ulang dilaksanakan di Sekretariat BAKP ITS. Camaba diimbau membawa dokumen untuk verifikasi.
Antara lain, formulir data camaba, foto, dan kartu tanda maÂsuk seleksi mandiri. ''Untuk daftar ulang, sebaiknya diteliti lebih dini. Kalau rumahnya jauh supaya tidak bolak-balik,'' tuturnya.
Tri mengatakan, kuota jalur mandiri ITS berjumlah 1.002 peserta. Tidak sampai separo dari total pendaftar yang mencapai 6.538 orang. Para pendaftar akan diseleksi berdasar nilai ujian dari seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN).
''Untuk passing grade-nya masing-masing jurusan yang menentukan,'' jelasnya.
Wakil Rektor 1 ITS Heru Setyawan menambahkan, pada jalur mandiri, pihaknya juga menyediakan program kemitraan. Yakni, kerja sama ITS dengan beberapa perusahaan yang ditandai nota kesepahaman.
Tahun ini kuota untuk peserta dari program kemitraan ditambah menjadi 30 persen. Sebanyak 70 persen sisanya dialokasikan untuk program mandiri dari masyarakat umum.
''Karena tahun lalu beberapa siswa dari program kemitraan ada yang tidak tersaring meski nilainya mencukupi. Sebab, sistemnya yang acak,'' paparnya.
Menurut dia, hal tersebut juga merugikan pihak kemitraan. ''Peran kemitraan juga penting. Kami saling menguntungkan. Mereka turut mengembangkan ITS dalam kerja sama kami,'' jelasnya.
Heru menegaskan, jalur mandiri memang ditujukan bagi pendaftar di level menengah ke atas. Namun, ada beberapa siswa dari keluarga tidak mampu yang ikut mendaftar. ''Saat daftar ulang, orang tuanya jelas kaget. Lantas, minta keringanan. Tentu jadi mengganggu prosedur administrasi,'' katanya.
Karena itu, dia meminta proses pendaftaran sebaiknya dilakukan secara jujur. ''Sudah ada program bidikmisi, jadi tidak perlu malu,'' jelasnya.
Penerimaan maba secara resmi oleh rektor ITS dilaksanakan pada 23 Agustus. Sebelumnya, maba wajib mengikuti pelatihan spiritual pada 15-19 Agustus. (ara/elo/c15/fal/flo/jpnn)
Selengkapnya: www.jpnn.com